Selasa, 17 Desember 2013

kelainan pada ikan

kelainan pada ikan 
Kelainan-kelainan yang terdapat pada ikan akibat penyimpangan genetik Pertumbuhan yang lamban serta variatif akibat terjadinya perkawinan yang inbreed. Kelainan dari yang sering dapat diamati adalah antara lain yaitu adanya kelainan pada tutup insang hilangnya salah satu sirip, letak hati yang abnormal, bentuk sirip yang abnormal dan lain-lain.


2.1. Penyakit Infeksi

Penyakit ini disebabkan oleh jasad penyebab penyakit. Jasad penyebab penyakit itu sendiri dapat berupa jasad parasistik, jamur, bakteri dan virus.

2.1.1. Parasistik

Jasad parasistik dapat berupa protozoa Crustacea dan Helminth. Kalau dilihat sifat dan letak infeksinya maka dapat digolongkan pada ekto dan endo parasit. Parasit dari golongan protozoa, sporozoa yang sangat terkenal antara lain Myxobalus sp, Myxosoma sp. Sedangkan dari kelas Ciliata adalah Ichthyophthirius multifiliis, Trichodium sp, Epistylis sp dan Trichophrya sp.
Parasit cacing yang terkenal adalah dari golongan monogenic trematods antara lain Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp, Benedenia sp dan Neo-Benedenia sp. Sedangkan parasit dari golongan Crustacea yang terkenal adalah Lernaea sp, dan Branchiura yang patogen adalah Argulus sp.
2.2.2 Jamur
Penyakit akibat infeksi jamur disebut dengan Mycosis. Jamur yang biasa menginfeksi ikan antara lain Saprolegnia sp, Achlya sp, serta jamur yang tergolong dalam Aphanomyces. Indikasi infeksi jamur sangat mudah di kenal karena menunjukan gejala seperti serabut kapas.
Jenis jamur yang bersifat sistemik adalah Ichthyophonus sp. jamur tersebut dapat tumbuh pada saluran darah terutama pada insang dan bagian induk ikan.
2.2.3. Bakteri
Beberapa bakteridapat menginfeksi ikan baik ikan air tawar maupun ikan laut. Kebanyakan bakteri yang menginfeksi ikan tergolong dalam bakteri gram negatif walau beberapa bakteri gram positif juga ada yang dapat menginfeksi ikan. Bakteri tersebut antara lain: Aeromonas hydrophila bakteri ini pada umumnya menginfeksi ikan-ikan air tawar. Di Indonesia penyakit akibat infeksi bakteri tersebut dikenal dengan penyakit bercak merah. Bakteri Flexibacter columnaris biasanya menyebabkan penyakit rontok sirip (fin rot) dan rontaok insang (gill rot). Bakteri dari genus Vibrio (V. alginolyticus, V. parahaemolyticus, V. harveyi, V. anguilarum, V. ichthyoenteri dll) pada umumnya menginfeksi ikan-ikan air laut dan payau. Bakteri gram positif yang sering menginfeksi ikan antara lain adalah: Mycobacterium spp. (merupakan bakteri penyebab tuberculosis pada ikan) dan Streptococcus inae yang dapat menginfeksi baik ikan air tawar maupun ikan air laut.
2.2.4. Virus
Beberapa virus telah terkenal banyak menginfeksi ikan dan udang. Viral nervous necrosis (VNN) dan iridovirus telah banyak merugikan terutama pada budidaya ikan kerapu. Infectious Pancreatic Necrosis (IPN) telah merugikan budidaya ikan salmon. Sedangkan SMBV dan SEMBV telah menjadi masalah bagi budidaya udang windu.
2.2. Diagnosa Penyakit
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenali adanya ketidaknormalan pada ikan-ikan serta mengidentifikasi agen penyebabnya. Oleh karena itu, pengetahuan dan kemampuan untuk membedakan antara kondisi ikan yang sehat dengan yang sakit, mutlak harus dimiliki oleh petugas kesehatan ikan. Kegiatan pemantauan yang dilakukan secara periodic terhadap kondisi kesehatan ikan termasuk tingkah laku dan kondisi fisik ikan sangat diperlukan. Pengamatan dilapangan meliputi ada tidaknya ikan yang mati, ada tidaknya ikan yang memisahkan diri dari kelompok, ada tidaknya ketidak normalan pada tubuh ikan, merupakan bahan yang penting bagi diagnosa penyakit.
Untuk dapat memastikan penyakit dengan tepat dan cepat diperlukan suatu alat/metode diagnosa yang tepat dan cepat. Ketepatan mendiagnosa suatu penyakit akan menghasilkan suatu cara penanggulangan yang tepat. Oleh karena itu sudah saatnya kita untuk menggunakan metode diagnosa cepat (Rapid diagnostic methode). Immunodiagnotic sekarang sudah banyak dikembangkan di mulai dari Direct agglutination test, fluorescens antibody test (FAT), Immuno-histochemistry sampai ke penggunaan PCR
  http://diyanpleiades.blogspot.com/2013/06/pencegahan-penyakit-pada-ikan-serta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar